Sarung Tenun Goyor Lhokseumawe
Sarung Tenun Goyor merupakan kerajinan Tenun ikat atau kain ikat hasil karya tenun Indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin [ATBM].
Memperkenalkan TENUN IKAT BANDAR – 100% Asli INDONESIA
[ Sentra Kerajinan Sarung Tenun Goyor ]
KEUNGGULAN PRODUK KAMI ADALAH (lihat katalog LENGKAP)
- – Kainnya dingin
- – Dapat menyerap keringat
- – Tidak bau
- – Zat warna kuat
__________________________________________________________________________
Trim, pesanan saya dah saya terima kemarin siang. Warnanya kuat banget pokonya mantab gan
__________________________________________________________________________
Ali Sofyan (Jogyakarta)
Saya membeli sarung tenun pekan kemarin, alhamdulillah barang dah saya terima, prosedurnya gak ribet dan pengirimannya lumayan cepet, makasih ya
__________________________________________________________________________
Pak, sarung yang dikirim via JNE dah saya terima, thank you…
__________________________________________________________________________
Mas sarung tenun pesenan 3 hari yang lalu dah sampai, Sukron
__________________________________________________________________________
Dian Santo Prayoga ( Banjarmasin)
Barangnya dah sampai, bagus sekali coraknya tidak seperti gambar dikomputer, lebih tajam, mudah-mudahan kerjasama kita akan bagus ke depannya, makasih om..
__________________________________________________________________________
Sarung Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri
Jika anda sedang mencari oleh-oleh atau buah tangan yang menunjukkan ciri khas Indonesia, maka anda bisa membeli sarung tenun. Produk ini sangat jelas sudah tidak asing lagi bagi warga negara Indonesia, karena sarung tenun merupakan salah satu oleh-oleh yang mampu menunjukkan keaslian produk hasil kreasi anak bangsa Indonesia. Selain itu, karena sebagian besar warga Indonesia beragama Islam, maka sarung adalah salah satu pakaian yang dipakai saat mereka beribadah dan hal ini menjadi kebiasaan bagi umat muslim di Indonesa. Namun siapa sangka bahwa sejarah sarung tenun pertama kali diajarkan oleh para nenek moyang yang berasal dari warga negara Jepang. Jadi, pada saat Indonesia memasuki masa penjajahan Jepang, warga Bandar Kidul dilatih untuk menenun kain dan hingga akhirnya menjadi kegiatan yang turun menurun hingga saat ini.
Pada mulanya orang-orang di Bandar Kidul tidak memproduksi sarung tenun seperti yang ada sekarang, namun kain yang mereka produksi hanya kain polos dengan satu warna saja. Namun dengan semakin banyaknya permintaan yang datang, akhirnya produksi mereka berkembang menjadi sarung goyor. Akan tetapi keberadaan warna polos tetap dipertahankan. Pada tahun 80-an, Gudang Garam mengadakan sebuah pelatihan khusus (studi banding) untuk para pengrajin kain tenun yang ada di Bandar Kidul. Pada pelatihan tersebut para pengrajin diajarkan beberapa macam teknik pewarnaan, seperti teknik wenter yang dapat menghasilkan lebih dari satu warna. Akhirnya setelah program ini selesai, para pengrajin produk tenun semakin berkembang, kreatif dan berinovasi untuk menciptakan kreasi senin tenun.
Sejak pelatihan tersebut, warga Bandar Kidul tidak hanya memproduksi sarung tenun saja, namun juga berbagai macam pakaian – dari yang tradisional hingga yang modern. Perkembangannya pun semakin pesat, hingga akhirnya dinas pemerintahan kota Kediri menjadikan produk kain tenun sebagai pakaian wajib dinas. Pada tingkatan pendidikan formal, pihak sekolah juga sudah mulai memanfaatkan kain tenun sebagai seragam wajib sekolah. Tidak salah jika akhirnya kain tenun menjadi produk yang sudah merakyat dan menjadi ciri khas tersendiri bagi warga Kediri.
Jika anda berencana untuk memesan produk kain tenun, maka anda harus memastikan bahwa produk yang anda inginkan tersedia, karena produk kain tenun saat ini menjadi salah satu produk yang sangat diminati dipasaran dan banyak dipesan oleh berbagai pihak. Untuk anda ketahui bahwa harga kain tenun jenis ini sedikit lebih berbeda dari kain yang tersedia dipasaran.
Harga kain tenun yang dijual berbeda-beda, tergantung pada jenis benang yang dipakai dan lama produksi per kain tenun. Produksi kain tenun memakan waktu yang cukup lama, dari pesanan awal hingga menjadi produk jadi. Tahapan pembuatan kain tenun membutuhkan waktu satu minggu. Hal ini terjadi dikarenakan proses pembuatannya yang cukup rumit hingga membutuhkan 15 tahap untuk menghasilkan produk jadi. Untuk mempercepat proses produksi, beberapa pengrajin dan pabrik penghasil kain tenun memutuskan untuk menambah jumlah pekerja yang sebagian besar berasal dari warga sekitar dan memberi tugas kepada para pekerja untuk mengerjakan di rumah. Hal ini cukup berpengaruh pada harga jual dari sarung tenun, yang bisa dikatakan agak mahal untuk sebuah sarung.
Sarung tenun sendiri merupakan produk yang sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh, baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan international. Hal ini dikarenakan kain tenun yang digunakan di Bandar Kidul ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan jenis kain yang lainnya. Kain dari sarung tenun terasa dingin jika dipakai dan tidak berbau aneh, sehingga anda bisa dengan nyaman menggunakannya. Selain itu, motif dari kain tentun juga sangat unik dan jarang ada yang memiliki motif yang sama. Jadi, produk sarung tenun merupakan oleh-oleh yang sangat cocok jika anda datang ke Kediri.
Harga sarung tenun memang agak mahal, namun kualitas dan motif yang anda dapatkan sebanding dengan harga belinya. Selain itu, keberadaan kain tenun juga tidak pernah punah dan nilainya tidak akan pernah lekang oleh zaman. Sehingga produk ini sangat berpotensi untuk semakin berkembang dan menjadi lebih dikenal di dunia international. Semoga pemerintah bisa lebih peduli terhadap para perajin kain tenun yang ada di Kediri.
Habungi Kami
Kunjungi www.TenunIkatBandar.com
Untuk Informasi lebih lengkap silakan hubungi kami
Putro Sigit Subagyo
JL KH Agus Salim VIII/35 Bandar Kidul Kediri – Jawa Timur 64118
Telp. 08125910321 / (0354) 5410002
Email : tenunikatbandar@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/TenunIkatBandar
Twitter : @tenunikatbandar