Tenun Ikat merupakan kerajinan Tenun atau kain ikat hasil karya tenun Indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin [ATBM].
Memperkenalkan TENUN IKAT BANDAR – 100% Asli INDONESIA
[ Sentra Kerajinan Kain Tenun Ikat ]
KEUNGGULAN PRODUK KAMI ADALAH (lihat katalog LENGKAP)
- – Kainnya dingin
- – Dapat menyerap keringat
- – Tidak bau
- – Zat warna kuat
Proses pembuatan Kain Tenun Ikat di bagi menjadi 2 tahap, yakni :
A. Proses Pembuatan Lusi / Keteng
1. Proses Pencelupan benang/pewarnaan yaitu memberikan warna pada benang
2. Pemintalan benang/goben yaitu memintal benang pada kelos
3. Skeer adalah menata benang yang telah di pintal ke bum
4. Grayen yaitu menyambung benang yng lama yang terdapat pada alat tenun dengan benang baru
B. Proses Pembuatan Pakan / Umpan
1. Pemintalan benang/goben
2. Reek yaitu menata benang pada bidangan, bidangan tersebut biasa kami sebut “bak”
3. Pemberian motif/desain gambar
4. Pengikatan motif/desain
5. Colet yaitu pemberian warna kombinasi
6. Pencelupan
7. Pelepasan tali/ oncek
8. Mengurai benang untuk di jadikan umpan/ pakan (mindah)
9. Pemintalan pakan pada palet
10. Proses tenun
__________________________________________________________________________
Trim, pesanan saya dah saya terima kemarin siang. Warnanya kuat banget pokoknya mantab gan
__________________________________________________________________________
Ali Sofyan (Jogyakarta)
Saya membeli kain tenun pekan kemarin, alhamdulillah barang dah saya terima, prosedurnya gak ribet dan pengirimannya lumayan cepet, makasih ya
__________________________________________________________________________
Pak, kain tenun yang dikirim via JNE dah saya terima, thank you…
__________________________________________________________________________
Mas kain tenun ikat pesenan 3 hari yang lalu dah sampai, Sukron
__________________________________________________________________________
Dian Santo Prayoga ( Banjarmasin)
Barangnya dah sampai, bagus sekali coraknya tidak seperti gambar dikomputer, lebih tajam, mudah-mudahan kerjasama kita akan bagus ke depannya, makasih om..
__________________________________________________________________________
Dimulai dari zaman penjajahan Jepang di Indonesia, ada dua sisi lain dampak penjajahan di tanah air ini. Yang pertama memang penindasan atas penjajahan yang menyesengsarakan rakyak Indonesia. Dan yang kedua orang jepang mengajarkan kepada penduduk pribumi untuk bekerja semisal : bercocok tanam, bertenun walaupun hasilnya diperuntukkan untuk penjajah Jepang yang ada di Indonesia. Para nenek moyang warga Bandar Kidul – Kediri dilatih untuk menenun kain. Kegiatan ini akhirnya turun temurun kepada anak cucunya.
Awalnya perkembangan tenun ikat di Bandar Kidul hanya produksi kain polos / satu warna saja, kemudian lambat lain hanya produksi sarung goyor saja. Sekitan tahun 80-an Gudang Garam mengadakan kerjasama dengan Dinas Perdagangan di kota Kediri untuk mengadakan study banding bagi para pengrajin tenun ikat yang ada di Bandar Kidul untuk ke Garut. Sepenuhnya biaya ditanggung sponsor yaitu Gudang Garam.
Study banding tersebut membawa dampak positif bagi para pengrajin, karena di sana diajarkan untuk mengkreasi hasil tenun ikat tidak hanyak monoton polos saja. Teknik wenter / pewarnaan sangat menunjang proses kreatifitas untuk pengembangan tenun ikat. Hasilnya sepulang dari Garut banyak produk yang dihasilkan lebih baik lagi karena menjadikan produk tenun ikat bandar lebih berkembang.
Sekitar tahun 2000-an tenun ikat Bandar kembali berkembang lagi tidak hanya memproduksi sarung tenun goyor saja tapi meningkat sampai kain tenun untuk berbagai pakaian dan busana modern. Sampai sekarang perkembangan tenun ikat Bandar Kidul sudah merakyat dikalangan warga Kediri. Sampai-sampai pemerintah setempat mengangkat produk ini menjadi pakaian wajib di Dinas-dinas pemerintahan kota Kediri. Bahkan seluruh pegawai RSUD Gambiran juga menggunakan produk tenun ikat Bandar Kidul ini sebagai seragam. Produk ini lebih jauh lagi menjadi seragam khas bagi anak sekolah di kota Kediri.
Untuk para wisatawan yang singgah ke kota Kediri biasanya menjadikan produk kain tenun ikat Bandar ini sebagai oleh-oleh khas daerah Kediri, walaupun Kediri di kenal dengan “Kota Tahu” tapi disisi lain juga sebagai penghasil tenun ikat yang sangat menarik dan unik.
Berbagai permintaan dari berbagai daerah kini mulai bardatangan dan tak kalah pentingnya tenun ikat Bandar Kidul ini menjadi produk kebanggan bagi warga kota Kediri yang menambah ke-khasanahan budaya Indonesia. Semoga ke depannya akan lebih dikenal oleh semua orang baik itu domestik maupun manca negara.
Habungi Kami
Kunjungi www.TenunIkatBandar.com
Untuk Informasi lebih lengkap silakan hubungi kami
Putro Sigit Subagyo
JL KH Agus Salim VIII/35 Bandar Kidul Kediri – Jawa Timur 64118
Telp. 08125910321 / (0354) 5410002
Email : tenunikatbandar@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/TenunIkatBandar
Twitter : @tenunikatbandar